Rumah cibitung ini di beli suami tahun 1996, selama 5 tahun cicilan akhirnya rumah ini lunas tahun 2001.
Terakhir sekali ngeliat rumah ini tahun 2005, waktu itu sama sekali tidak ada keinginan untuk menempati rumah tersebut karena beberapa hal, pertama bila harus menempati rumah tersebut berarti berangkat ke kantor harus pagi2 sekali. Kedua perumahannya melewati rel kereta api waktu itu blm ada palang otomatis, hanya di jaga oleh orang yang akan memberi petunjuk bila mau ada kereta lewat. ketiga jauh dari orang tua :)) sebagai anak bungsu rasanya saya gak sanggup kalo hidup berjauhan dari orang tua. Suami maklum akan hal tersebut di atas, jadilah kita tidak pindah ke sana paska merried tahun 2004.
Rumah ini sejak di beli hingga sekarang belum pernah di kontrakan, sebab rumah ini bisa di pakai siapa aja yang mo minjem, terakhir yang nempatin rumah ini adalah mang karya dan keluarga nya ( mang karya ini adalah tukang langganan suami di jati bening ) berhubung mang karya ini mo jadi TKI ke arab, berarti rumah ini tidak akan ada yang merawat nya. jadi lah kita berkeinginan untuk menyewakan rumah ini.
Minggu kemarin tepat nya tanggal 29 juni 2008, kita mampir kesana setelah sekian tahun ngga pernah mampir. Rumah tersebut telah kosong selama 2 minggu, mang karya dan istri nya lagi di kampung untuk menyiapkan surat2 ke arab. Ada perasaan bersalah karna gak pernah menyempatkan waktu untuk sering2 mampir kesana dan beramah tamah dengan tetangga sekitar.
Menurut tetangga disana, pohon mangga kami selalu berbuah terus tanpa mengenal musim, semua tetangga satu gang udah pada nyoba mangga kami, karena gak pernah gak berbuah, kemarin kita kesana kebetulan masih banyak yang belum di petik jadi lah kami semua memanen mangga2 tersebut.
to be continue>>>>>>
